KONSUMEN MOTOR YANG CERDAS HARUS PUNYA PRINSIP INI

* Artikel ini saya tujukan untuk Kalangan Menengah ke Tengah boleh juga ke bawah.

Masih ingat era 90-an, pilihan kita terhadap model dan merk sepeda motor dari Brand jepang begitu sedikit. Tapi apa yang terjadi sekarang, Baru masuk bulan ke 3 ditahun 2014 ini kita sudah disuguhi bermacam-macam model motor dari berbagai brand, sepertinya tiap bulan ada saja model barunya. Tetangga saya saja sampai bingung milihnya, semuanya bagus-bagus, sales cewek yang menawarkan sepeda motor di dealer-dealer itu pun cantik. Salah pilih bisa terjebak dan menyesal selamanya.

Seperti yang saya tulis di atas bahwa artikel ini saya tujukan kepada orang-orang yang ekonominya sama seperti saya, konsumen menengah ke tengah, taukan maksudnya???? Yuuuuupsss···· di bilang kelebihan enggak juga di bilang kekurangan yaaa enggak juga, yaa pas-passan aja gitu, artinya kalau mau beli motor 40 jutaan ke bawah yaa enggak perlu ngos-ngossan. Artikel ini bisa juga untuk Kalangan Menengah tengah ke bawah.

Loh lalu yang menengah ke atas???? mereka sih milih motor ya enggak perlu cerdas-cerdas banget, namanya aza duit berlebihan. Pilihan bisa banyak dan sesuka hati, enggak ada istilah penyesalan dalam kamus mereka. Andai kata nyesel atau pun bosan motor mereka bisa segera ganti ke model yang lain. Jadi jangan heran mereka bisa ganti moge seminggu sekali (lebaaaay enggak ya) kalau lebay saya ganti setahun sekali.

Hal itu enggak berlaku pada kita, Sebagai contoh anda beli motor 250 cc dari pabrikan X,,, seminggu kemudian anda menyesal, lalu mau pindah ke motor pabrikan XX. Bisa saja anda pindah tapi enggak mudah,,, Bila anda beli motor pabrikan X dengan cara kontan, lalu yang motor pabrikan XX bagaimana??? Kredit. Kalau mau Kontan mau tidak mau anda harus merogoh Kocek lebih dalam, karena harga motor X yang anda jual, uangnya pasti enggak cukup untuk beli motor XX.

Belum lagi kalau anda sudah punya Nyonya. Nyonya anda belum tentu setuju. “Enak banget yaaa papa mau ganti terus, nih kalung dan cicin mama masih kurang”. Pengalaman Pribadi ketika ngantar teman ke dealer Kawasaki Sintang, keputusan teman saya sudah bulat buat ngambil New Ninja 250fi ABS sebelumnya teman saya sudah punya Ninja 250 Karbu yang kemarinnya baru saja di lepas. Sales sudah teramat senang karena Konsumen bayar Kontan tan tan tan tan hari itu juga. Tuh motor tinggal di angkut ke atas mobil pick up. APA YANG TERJADI. si Nyonya datang tiba-tiba membuyarkan semua rencana “Silahkan ambil Ninja tapi yang RR saja” Teman saya bengong, saya bengong, sales Kawasaki juga ikutan bengong. Dari pada ribut-ribut, teman saya ambil yang RR. Saya hanya bisa menghibur dan bilang padanya ” Enggak apa-apa yang penting NINJA juga” Hahahaaa······ (semoga saja enggak terjadi pada Anda) *Kasihan juga teman saya dari level 250cc jadi turun ke 150cc walaupun statusnya tetap Biker Ninja.

Dari sini saya sudah bisa ambil KESIMPULAN bahwa konsumen menengah ke tengah sampai bawah memang harus cerdas dalam memilih sepeda motor, jangan sampai menyesal jangan sampai cepat bosan. Nah apa lagi nih persaingan antara Pabrikan motor sesama jepang semakin meninggi (Honda-Yamaha-Kawasaki) Suzuki masih bobo’ kelihatannya. Produsen motor saling bersaing semakin tinggi semakin bagus, ujung-ujungnya, sama seperti india “KONSUMEN ADALAH RAJA” Apapun keinginan Konsumen slalu di ikuti. Negara kita??? Saya rasa akan seperti itu juga, dengan catatan persaingan harus tinggi dan itu sudah mulai kelihatan. Akan banyak model baru yang bermunculan begitu pula dengan kualitasnya. Tinggal kita aza yang pandai pilih-pilih, Harga murah kualitas bagus model chakep,,,,,,AMBIL. Harga murah kualitas murah model jelek,,, BUANG AZA KE LAUT. Harga murah kualitas murah model Chakep,,,,, kalau itu sih terserah anda saja.

Produsen motor saling gontok-gontokan ya bagus, berharap hasil gontokkan itu dihasilkan motor yang bagus berkualitas dan harga yang ramah buat kantong kita.