Mengenang kembali tahun 1997,, baru lulus SMA,, Ayah saya yang sorang Tentara (TNI-AD, Yonif 642 Kapuas Sintang) itu bertanya, “Gimana Yud,, masuk tentara atau kamu kuliah”. “Kuliah aza Yah”.. “Bener enggak mau jadi Tentara??”. “Enggak Yah,,kuliah saja”. Obrolan singkat antara anak dengan bapaknya. Ayah saya memang enggak banyak bicara sampai pensiun pun beliau tetap seperti itu.. namanya aza tentara mungkin terlalu banyak pegang senjata wkwkwkwk…..
Hidup adalah pilihan,, dan saya harus memilih,, menjadi seorang tentara seperti Ayah bukanlah pilihan hidup saya,, alasan sangat sederhana Tentara enggak banyak liburnya,,, hahahahaa…… saya tau kalau saya menjadi Tentara maka 100% diri saya merupakan hak penuh milik Negara,, Negara memang harus jadi nomor satu,, istri dan anak nomor sekianlah. Sobat tau,, baru umur 1 bulan saja saya sudah ditinggalkan tugas ke TIM-TIM,, umur 3 tahun ditinggal pergi ke Irian Jaya,, keluar daerah terus dah. Wajar bila saya dekat dengan ibu dibandingkan Ayah,, waktu TK saja saya memanggil ayah saya dengan panggilan Om.. hehehehe…..
Pilihan hidup saya ya seperti ibu yang seorang Guru,, alasannya pun sangat sederhana,, Guru banyak liburnya,, dengan jadi guru saya akan lebih deket dengan keluarga pastinya,, dan Alhamdulillah saya tidak menyesali keputusan saya untuk memilih menjadi seorang Guru seperti Ibu. Jadi ingat kata Ibu saya dulu “ingat ya Yud,, jadi guru itu enggak bisa kaya,, kalau mau kaya harus bisa cari kerjaan sampingan,, tapi ingat kerjaan sampingan itu enggak boleh mengorbankan waktumu sebagai Guru” Mmmm… sampai sekarang saya masih terharu bila inget itu.
Tahun 2003,, karier sebagai seorang Guru mulai saya jalani,, mulai dari tenaga honorer dengan gaji ratusan ribu rupiah saja sampai menjadi seorang PNS dengan gaji jutaan. Dari mulai mengajar di SMA, pindah ke SMK sampai kembali lagi ke SMA. Suka duka saya jalani dengan ikhlas. Benar kata Ibu gaji guru memang enggak bisa buat kita jadi kaya,, guru itu pengabdian,, memberi dan mengajarkan ilmu dengan ikhlas itu ibadah,, tanpa kita minta kita akan mendapatkan imbalan sebagai guru baik di dunia maupun akhirat.
Saya seorang guru saya juga seorang biker sejati,, mengapa saya bilang saya biker sejati karena kemana-mana naik sepeda motor terus dalam aktivitas harian saya. Ada sebuah peristiwa yang tak terlupa yang berkaitan dengan diri saya baik itu sebagai Biker maupun sebagai Guru.
Tahun 2012,, Pulkot dari tempat tugas menuju kota Sintang dengan jarak ratusan kilometer itu. Istirahat sejenak diwarung buat ngopi,,cek dompet,, SIM lengkap,,STNK juga lengkap,, loh loh ini STNK apa?? Waduh ternyata ini STNK motor Supra fit,,sedangkan saya touring dengan motor Ninja,, pulang ke Mahap enggak mungkin sudah terlalu jauh. Makin tua makin pelupa,,STNK ninja ada dalam laci meja kerja saya. Saya pasrah dan berdoa semoga enggak ada Razia.
Doa saya belum terkabul,, memasuki kota Sintang tepatnya dekat Taman Makam Pahlawan ternyata ada Razia,, mutar arah enggak mungkin,, jalan terlalu ramai,, saya hanya pasrah saja. PRIIIIIIIIIIIIIIT………. Bunyi peluit terdengar nyaring,, saya harus minggir ke tepi,,mati daaah kena razia neh. Saya buka kaca helm saya,, seorang Polantas tinggi besar menghampiri saya,, dag dig dug hati ini maklum sudah merasa salah duluan.
“Babe apa kabarnya???” doaaaaaaaaaaarrr terkejut setengah mati,, Babe itu panggilan dari siswa-siswa yang akrab dengan saya ketika di luar sekolah dari dulu sampai sekarang. Walah walah ternyata Polantas yang tinggi besar itu adalah siswa yang dulu pernah saya didik waktu saya mengajar di Kota Sintang.
“Baik,, Nong apa kabarnya?? (Nong panggilan anak tersayang dalam bahasa daerah melayu Sintang/Sekadau,, saya terbiasa memanggil siswa saya baik cewek maupun cowok dengan panggilan nong).
“baik be,, babe tugas jauh ya sekarang”,,
“ iya nong,, aduh,,nong STNK babe ketinggalan, bawa SIM jak ni”,,
”mana be,,saya lihat SIM-nya…………………………Wah SIM-nya mati Be,,”
waduuuuh makin kacau neee,, Siswa saya itu celengak-celenguk kiri kanan mungkin mau lihat komandannya,,
“ya udah,, besok ke kantor ya be,, saya bantu ngurus perpanjangannya”
“iya,, lalu sekarang bagaimana” (Pasrah kena tilang)
Siswa saya celengak-celenguk kiri kanan lagi,,
“ya udah babe pulang ke rumah dulu,,oh ya be salam buat ibu,,jangan lupa ke kantor besok” (Alhamdulillah enggak di tilang,, hehehehee)
Benar kata Ibu saya,, tanpa diminta,, imbalan menjadi seorang guru pasti akan datang juga walaupun tanpa diminta,,,
mantap pak guru ceritanya
http://l2super.wordpress.com/2014/04/08/anda-menganggap-diri-anda-zebra-cross-ya/
Cerita pengantar tidur anda sobat. Semoga mimpi indah
Untung Pak Guru ketemu sama muridnya
ada hikmahnya,, semenjak itu setiap mau perjalanan jauh saya periksa dulu pelengkapannya,, belum tentu bisa seberuntung itu
Babeh…. panggilan sayang siswa ke gurunya tuh, tanda bahwa si guru dekat dg siswa itu. #pengalaman
Iya pak karis,,, kebahagiaan terbesar kita seorang guru apabula kita melihat anak-anak yang kita didik menjadi sukses hidupnya.
Joss bro, kita terus berbuat baik dan rasakan yg akan diterima (cahyadip’s golden way) he he
Saya juga sempet jadi “guru” di les bahasa inggris yg murah meriah, jumlah muridnya seperti kelas smp pada umumnya….terasa ringan bisa berbagi ilmu…
http://cahyadip.wordpress.com
membagikan ilmu dengan ikhlas akan menjadi bekal ketika kita mati kelak… siapa saja bisa menjadi seorang guru,,, di saat kita mengajarkan orang membuat layangan misalnya,, kita adalah guru orang itu,,,kita mengajarkan orang buata menjalankan mobil atau motor,,kita juga sudah termasuk kategori guru,,, kita bisa menjadi guru kapan dan dimana kita mau,,begitu pula dengan seorang BLOGER,, secara tidak langsung dia juga guru karena membagikan ilmu dan informasinya kepada kita.
Insya Alloh bro
Wahhh mirip ayahnya hehehe…
Nong kalau di thailand itu kaya Dik… untuk cewe… sampai skrg saya manggil mantan yang orang Thai itu Nong, dan dia manggil ay Aa…cie saling ikut manggil nama daerah wakakakka…kok jadi gw yang curcol
http://kobayogas.com/2014/04/08/fuel-consumption-vespa-primavera-part-ii-adakah-peningkatan-efisiensi/
saya lebih mirip ke ibu,, adik perempuan saya malah yang mirip ayah
masa di foto itu lebih mirip ayah keknya
Alhamdulillah kalau masih dianggap mirip Ayah,,, tuh ada satu komentator yang bilang saya malah mirip GAY,,, wkwkwkwkwkk
btw foto kedua ortu pak guru cakep & cantik, pantesan yg punya blo ganteng
Rika cantik juga lho.
Anda adalah orang ketiga setelah istri dan anak perempuan saya yang mengatakan saya CANTIK loh,,, hahahahaaaaaaa…………….,, biar anda dan orang lain tidak penasaran mengapa nama depan saya RIka lengkapnya RIKA YUDHA SABRI ALIASHAR… nama Rika itu perpaduan dari nama ayah dan ibu saya,, Ri = Sabri,,Ka = Kartini,,,.
anda tau nama depan saya selalu dipergunakan oleh pacar-pacar saya dulu ketika mereka minta ijin keluar dengan ortu mereka,,, Yuuuup,,,, orang tua mereka hanya tau nama saya Yudha bukan Rika,, Karena taunya pergi sama RIKA pulangnya bisa di anter jam 11 malam karena dikira pergi sama temen ceweknya wkwkwkwkk,,,,, kalau pergi sama YUDHA,, jam 9 malem harus ada di depan rumahnya.
joss critanya
😀
mantep
http://monkeymotoblog.com/2014/04/08/yamaha-mau-masukin-wr250-bagus-nih-tapi-cepetaaaan/
Maknyusss lah
saya buka guru 😀 .masih siswa 😀
———————————————————
Sisi Positif Untuk Modifikator
http://rpmsuper.wordpress.com/2014/04/09/sisi-positif-kelahiran-yamaha-yzf-r15/
ketika anda membagi ilmu dan informasi melalui artikel blog anda,, secara tak langsung anda adalah GURU bagi para PEMBACA
wooh begitu 😀
emang begitu,, mari beramal melalui blog
wah berarti bisa menjadi amalan jariyah 😀
Tampang gay mau jadi tentara. Mimpi cuy, Ngoahahaha
Waduh bukan mau saya loh sobat kalau tampang mirip Gay,,, tapi enggak masalah mirip Gay (kalau enggak salah para gay itu ganteng-ganteng yaaa) yang penting hasrat saya enggak Gay…. Punya anak dua itu sudah membuktikan KEJANTANAN saya,,, masih dianggap kurang juga??? boleh boleh suatu saat saya nambah lagi,,,wkwkwkwkwkwkkkkk
Lebay lu yud.
Enggak masalah,,yang penting enggak ALAY seperti sobat,,,he he he
setiap pilihan hidup ada enaknya dan konsekuensinya
betul betul betul betul
Bro Yudha mirip sekali dengan Ibunda.
baca cerita ini saya sungguh tersentuh. Kedua orang tua saya guru yang hidup sederhana dan lurus. Rezeki dan berkah selalu mengalir dr Allah dengan caranya sendiri.
Mantap pak Leo jeli banget,, saya memang mirip dengan ibu,, kalau adik perempuan saya malah mirip ayah,,hehehehee
Mohon doa dari Pak leo selaku Senior… doa semoga saya bisa menjalankan tugas ini dengan baik sampai akhir (Pensiun) seperti kedua orang tua pak Leo
mantab pak guru.
http://bintangjati.com/2014/04/09/yamaha-bali-gelar-gt-touring-meet-greet-bersama-noah-dan-rio-dewanto/
Top markotop
oce dch pak guru,,,
tyus gimana pendapat anda sebagai guru ttg nyang ini? hehehe…
http://bukan-alay.blogspot.com/2014/04/polisi-tidur-dan-terob-di-jalan-itu.html
Pendapat saya langsung diartikel sobat saja yaa
Kata sang Ayah, Rika kamu mau masuk Tentara apa Polwan. Tidak ayah, aku mau jadi Guru nari saja.
Rika mana tuuuh yang mau jadi Guru Tari??? pasti RIKA PURWANTI,,, kalau Rika Yudha Sabri Aliashar maunya jadi Guru Biologi,,, hehehehehee… terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di sini sobat
Ngoahahahaha
wkwkwkwkwkwkk
setuju pak Guru, istri saya juga honorer SD, pengin kerja di perusahaan tapi saya larang, kalo pagi-sore saya kerja diperusahaan, kalo malam & hari sabtu juga jadi guru cuma siswanya ada embel-embel 4 huruf didepannya 🙂
paling tidak kita adalah GURU untuk anak kita masing-masing,,,
pak guru gaul nih…….yang lain naik bebek,yg ini mlah naik ninin
Sedikit bangga (tapi enggak sombong) saya jadi pembuka jalan,, jadi orang pertama dari golongan Profesi GURU di kabupaten Sekadau yang punya motor ninja,, Sekarang??? udah lumayan banyak sobat,, terutama Pak Guru yang statusnya masih BUJANGAN,,, kena racun oleh saya wkwkwkwkkk,,,,Racun Super Kips
alasannya bikin ngakak. . .tentara enggak banyak liburnya. . .wkwkwkwkwkwkwkwk
wiiii…itulah rahmat/berkahnya seorang guru, pngalaman saya jga prnah mau bikin sim….kita semua tau lah syarat” nya….saya datang k polres daftar dll…eh pas lg duduk nggu kbtulan jam istirahat mereka, tiba” dri samping ada yg manggil..”pak..ap kabar” saya prhatikan wajah nya…rupanya mantan siswa dr smp t4 saya tugas, dia tanya ada prlu apa..trus saya bilang mau buat sim…nahhh…inilah berkahnya jadi guru kawan”, dulur” semua….gak pake tes-tes lg 20 menit jadi lah sim saya…trus harga pas..gak pake sogok” an…..maaf klw kpanjangan cuma mau berbagi pngalaman saja…salam buat dulu” semua..buat pak guru(yudha) suatu saat saya klw umur masih panjang (mudah”an), saya masih akan tagih janji nasi goreng+teh..klw mampir k rumah pak guru….
Saya tunggu kehadirannya Pak Rano
Salut buat pak Guru,yg dekat/akrab dengan muridnya