PESAN UNTUK AHM, CBR150R LOKAL KUALITAS JANGAN ABAL-ABAL

*Sedia payung sebelum hujan,, dari pada ujungnya nanti banyak yang kecewa lebih baik pesen dari sekarang.

Saya mungkin salah satu dari ratusan atau mungkin juga ribuan orang yang bergembira ketika mendengar informasi bahwa CBR150R akan di lokalkan. Emangnya loe mau beli ya Yud??? Enggak,, enggak gue enggak beli,, tapi gue gembira aza mendengar kalau akhirnya CBR150R itu ber-KTP Indonesia. Dengan dilokalkan CBR150R itu berarti biaya impor dihilangkan, dengan hilangnya biaya impor maka harga CBR150R jelas bisa lebih murah dari sekarang. Dengan harga yang lebih murah dari sekarang maka saudara-saudara saya Konsumen Motor Indonesia yang dulunya terasa berat untuk meminang motor itu sekarang jadi ringan hatinya. Betul enggak,, betul enggak,, betul enggak?????

Selain harga yang lebih murah,, di hati lubuk hati yang paling dalam ini saya koq merasa kalau desain CBR150R KTP Indonesia itu juga turut berubah lebih sporty dengan lampu depan kembar,, benar-benar bercitra rasa motor sport modern deh. Ya iyalah jangan marah kalau saya bilang kalau desain CBR150R yang sering kali saya lihat di jalanan itu sudah cukup membosankan. Bagi saya yaaa lucu saja motor dengan Gen balap tapi berdesain motor Touring. Jadi tidak salah rasanya bila saya dan juga anda berharap Desain CBR150R local tersebut bisa kembali ke desain sejati Klan CBR.

Kembali lagi ke pokok permasalahan,, mengapa akhirnya muncul CBR150R local, jelas penyebab utamanya karena Raja Motor Sport 150cc dari Yamaha ternyata juga dilahirkan di Negara kita tercinta ini. CBR150R akan terpuruk semakin dalam kalau enggak cepat-cepat turun harga. Cara paling cerdas untuk dapat turun harga ya harus memproduksi CBR150R di pabrik milik sendiri. Di sinilah saya berpesan CBR150R local kualitasnya jangan abal-abal.

Jujur secara pribadi saya kuatir dengan kualitas CBR150R local ini. Saya tidak meragukan kemampuan dari AHM dalam hal ini sebenarnya, yang kuatir adalah AHM terlalu terburu-buru seperti terkejar oleh waktu dalam proses pembuatan CBR150R local. Kita tau sendirilah kalau kita terburu-terburu dalam mengerjakan sesuatu, hasil akhirnya pasti kurang maksimal. Cukup CB150R sebagai contohnya,, AHM terlalu keburu nafsu dalam memproses CB150R karena ingin cepat-cepat motor tersebut membantai New Vixion tapi yang terjadi malah sebaliknya.

CB150R belum sampai ke dealernya saja sudah menuai masalah,,sampai ke tangan konsumen juga bermasalah padahal belum berumur setahun, sehingga akhirnya salah satu artikel di rumah lama saya, saya katakan AHM jangan malu Recall tu motor. Saya berharap terburu-burunya AHM dalam pembuatan CB150R tidak tidak terulang pada CBR150R local nanti. Lakukan tes dan riset secara mendalam jangan jadikan konsumen motor Indonesia sebagai kelinci percobaan. CBR150R made in Indonesia boleh saja berharga murah tapi kualitas jangan murahan.